Mengenal Lempar Jumroh. Calon jemaah haji sebaiknya mengetahui tata cara melempar jumrah agar ibadahnya di Tanah Suci sempurna kepada Allah SWT. Sebab, lempar jumrah merupakan salah satu kegiatan yang harus dilakukan jemaah ketika menunaikan rangkaian ibadah haji di Tanah Suci. Berikut penjelasannya seperti dirangkum dari Buku Materi Manasik Haji Seri 4 Kementerian Agama.
Pengertian Lempar Jumrah
Lempar jumrah adalah kegiatan melemparkan batu kerikil ke tiang yang berada di kompleks Jembatan Jumrah di Kota Mina yang terletak di timur Kota Mekkah, Arab Saudi.
Hal ini sesuai dengan yang dilakukan Rasulullah SAW dalam hadis riwayat Muslim seperti dikutip dari Nahdlatul Ulama (NU) berikut.
عَنْ جَابِرٍ قَالَ: رَأَيْتُ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَرْمِى اَلْجَمْرَةَ ضُحًى يَوْمَ النَّحْرِ وَحْدَهُ وَرَمَى بَعْدَ ذَلِكَ بَعْدَ زَوَالِ الشَّمْسِ -رواه مسلم
Artinya : Jabir berkata, “Aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melontar satu jumrah saja (jumrah aqabah) pada waktu dhuha hari Nahar. Dan sesudah itu hari-hari berikutnya (tanggal 11 sampa dengan 13 Dzulhijah) beliau melempar (tiga jumrah) setelah tergelincir matahari.”
Lempar jumrah harus dilakukan sesuai dengan waktu, tempat, dan jumlah yang telah ditentukan dalam Islam.
Terkait waktu, lempar jumrah dilakukan pada 10 Dzulhijah sampai tiga hari tasyrik, yaitu 11, 12, dan 13 Dzulhijah. Pada 10 Dzulhijah, lempar jumrah dapat dilakukan sejak lewat tengah malam, namun lebih utamanya setelah matahari terbit.
Namun karena ibadah haji biasanya dipadati begitu banyak jemaah dari berbagai negara, maka jemaah dapat melempar jumrah sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh Pemerintah Arab Saudi.
Lempar jumrah dilakukan di Mina. Sementara jumlah lempar jumrah sebanyak tujuh batu kerikil. Hal ini sesuai dengan yang dilakukan Nabi Muhammad SAW pada masa lalu.
Tata Cara Melempar Jumrah
Berikut tata cara melempar jumrah :
1. Lemparkan jumrah kubra atau aqabah sebanyak tujuh kali lontaran batu kerikil, bukan dengan benda lain.
2. Lempar jumrah dilakukan dengan melontarkan batu kerikil satu per satu sambil membaca doa melempar jumrah berikut ini.
بِسمِ اللَّهِ وَاللَّهُ أَكْبَرُ
Bismillahi Allahu akbar
Artinya : “Dengan nama Allah dan Allah yang Maha Besar.”
3. Lempar jumrah dilakukan dengan melontarkan batu kerikil ke dinding marma. Usahakan agar batu kerikil mengenai dinding marma hingga masuk ke lubang.
4. Saat melempar jumrah, lontarkan batu dengan penuh rasa santun, tidak emosi, tidak saling menyakiti jemaah secara fisik, dan tidak berebut tempat antarsesama jemaah.
5. Membaca takbir dan talbiyah setelah melempar jumrah.
6. Jika ingin mewakili orang lain untuk melempar jumrah, pastikan telah melempar jumrah untuk diri sendiri terlebih dahulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar