Senin, 13 Februari 2023

Pabrik Quran terbesar di Madinah

 

Pabrik Al-Qur’an King Fahd

Pabrik quran terbesar di madinah, terdapat percetakan Alquran terbesar di dunia. Di sini, sekitar 18 juta eksemplar Alquran diproduksi setiap tahun.

Lokasi percetakan berada dalam Kompleks Percetakan Alquran Raja Fahd atau Majma Malik Fahd Li Thibaah Mushaf Syarif.  Lokasinya tak jauh dari Masjid Nabawi. Hanya sekitar 11 kilometer (km).

Luar pabrik King Fahd

Berkunjung pabrik Raja Fahd

Jamaah umroh NH Travel keberangkatan 23 Desember 2022, berkunjung ke Pabrik Percetakan Al Qur’an Madinah

pabrik quran madinah

Percetakan Al Quran Raja Fahd yang berada di Madinah Al Munawarah. Percetakan ini adalah terpresisi dalam pencetakan dan merupakan percetakan Al Quran terbesar didunia. Percetakan Alquran ini terbuka untuk umum. Namun hanya dibuka sejak pukul 08.00 WAS sampai 14.00 WAS.

Pengunjung bisa melihat langsung proses produksi Alquran. Namun saat masuk ke dalam pabrik, pengunjung harus antre. Sebab jumlah pengunjung dibatasi sekitar 15-20 orang per rombongan.

Masing-masing rombongan diberikan waktu sekitar 15 menit untuk melihat langsung proses pencetakan kitab suci Alquran. Dalam sehari jumlah pengunjung pabrik percetakan Alquran ini sekitar 3.000 orang.

Usai melihat langsung, pengunjung bisa mendapatkan langsung Alquran secara cuma-cuma, satu buah per orang. Bila kurang tersedia lokasi pembelian Alquran dengan berbagai ukuran.

 

Kondisi Pabrik Quran

Percetakan Al-Qur'an

Pabrik percetakan Alquran ini diresmikan Raja Fahd Bin Abdul Aziz pada tahun 1984.

Didukung 1.300 pekerja, pabrik beroperasi selama 24 jam. Puluhan juta eksemplar Alquran dicetak dalam 78 bahasa.

Jutaan eksemplar kitab suci dalam berbagai bentuk selanjutnya didistribusikan ke seluruh wilayah Arab Saudi. Serta puluhan negara di dunia.

Pabrik quran ini didirikan  pada tahun 1980-an. Dan secara umum, sudah memproduksi 300 juta eksemplar Alquran dan mendistribusikannya ke berbagai negara di seluruh dunia.

“Di sini kami mencetak hingga 18 juta salinan per tahun,” kata Juru Bicara dan Pengawas Percetakan Alquran King Fahad, Hasan Al-Harb beberapa waktu lalu.

Selain mencetak dalam bentuk buku, percetakan Alquran ini juga membuat salinan Alquran dalam bentuk digital melalui aplikasi gawai. Dengan teknologi digital, umat Islam tidak hanya dapat membaca Alquran dan terjemahannya sesuai dengan bahasa masing-masing, tapi juga mendengarkan suara bacaan Alquran.

Lima langkah mencetak Al-Qur’an

Pabrik percetakan king Fahd

  1. Hasan menjelaskan bahwa ada lima langkah yang harus dilakukan sebelum Alquran dicetak dalam jumlah banyak. “Pertama, kita buat salinan naskah Alquran yang ditulis hanya dengan huruf Arab tanpa satu pun tanda baca, atau sama persis seperti mushaf Alquran pertama di zaman Khalifah Usman bin Affan,” ujarnya. Naskah Alquran tanpa tanda baca tersebut dicetak lembar demi lembar untuk diperiksa oleh sebuah tim yang bertugas menemukan kemungkinan kesalahan huruf dan melaporkannya kepada tim lain yang bertanggung jawab untuk mengoreksi kekeliruan tersebut.
  2. Langkah kedua, menurut Hasan, adalah naskah salinan Alquran dicetak dengan tanda baca berupa titik untuk membedakan antara huruf Arab yang satu dengan lainnya. Naskah ini juga dicetak per lembar dan diperika oleh sebuah tim khusus.
  3. Langkah ke tiga adalah naskah salinan Alquran dicetak dengan harakat (tanda baca) untuk membedakan bacaan panjang dan pendek, atau suara yang harus ditahan, seperti tanda baca mad, tasjid, dan sukun.
  4. Langkah berikutnya adalah membuat naskah salinan Alquran dengan tanda “wakaf” atau tanda untuk memberi tahu pembaca Alquran tempat di mana harus berhenti dan memulai membaca agar bacaan Alquran sesuai dengan kaidah yang benar.
  5. Sementara langkah ke lima adalah membuat naskah salinan Alquran dengan membubuhkan nomor ayat dan nomor juz.

Seluruh pemeriksaan naskah salinan Alquran tersebut dilakukan baik secara manual maupun elektronik sehingga jika terjadi suatu kesalahan, maka dapat diketahui di bagian mana hal tersebut terjadi dan dapat ditangani dengan segera.

Setelah langkah-langkah pemeriksaan tersebut dilewati, percetakan akan mencetak sekitar 5.000 salinan Alquran dan mengirimkannya kepada para ulama yang tepercaya guna pemeriksaan lebih lanjut dan meminta pendapat mereka.

“Seluruh langkah ini kami lakukan, barulah mesin-mesin pencetak akan memproduksi salinan Alquran dalam jumlah banyak. Seluruh rangkaian sebelum mencetak salinan Alquran tersebut hanya dilakukan satu kali untuk menghasilkan induk salinan,” jelas Hasan.

Dia menambahkan bahwa seluruh pekerja di percetakan tersebut bekerja di bawah sumpah guna menghindari kesalahan yang disengaja dan menjaga proses pencetakan salinan Alquran berjalan dengan baik.

 

Mau cari travel Umroh Murah

umroh murah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar