Senin, 13 Februari 2023

Tata cara sholat ihram

 Seseorang yang akan melakukan ibadah haji ataupun umrah dianjurkan tata cara sholat ihram. Seperti apa bacaan niat sholat ihram?

Ihram adalah tanda kesiapan seseorang melakukan haji dan umrah. Dengan melaksanakan ihram, maka itu berarti seseorang telah memantapkan niatnya, menggunakan pakaian ihram yang sesuai standar syariat, siap melakukan seluruh rangkaian ibadah haji maupun umrah, dan siap untuk meninggalkan hal-hal yang diharamkan dalam kondisi dia sebagai muhrim. Ada sholat ihram yang juga dianjurkan untuk dikerjakan.

– Pertama, mandi ihram. Kesunnahan mandi ihram ini berlaku bagi siapa saja yang sedang melaksanakan ihram. Sebagaimana yang kita ketahui, ibadah haji dan umrah tidak mensyaratkan batasan usia dan kesucian, oleh karena itu, bisa dilakukan oleh anak kecil maupun dewasa, lelaki maupun perempuan, bahkan meskipun sedang dalam kondisi haid maupun nifas.

– Kedua, memakai wewangian sesudah mandi dan sebelum berniat ihram. Ketika seseorang telah berniat ihram, maka di antara yang diharamkan baginya adalah memakai wewangian. Maka dari itu, syariat menganjurkan kita untuk memakai wewangian sebelum niat.

– Ketiga, menggunakan pakaian ihram yang berwarna putih, sebagaimana yang telah dilakukan oleh Rasulullah SAW dan para Sahabat.

– Keempat, sholat ihram sebanyak dua rakaat, dengan niat sholat ihram, di mana di rakaat pertama sunnah membaca surat Al-Kafirun dan rakaat kedua membaca surat Al-Ikhlas.

Sholat ihram ini ternyata bukan sebagai syarat sahnya ihram, namun hukumnya adalah sunnah menurut mayoritas ulama. Umumnya, ulama Syafiiyah berpendapat bahwa shalat ihram disunnahkan untuk dikerjakan, termasuk Imam Nawawi, sebagaimana dikatakan dalam kitabnya Al-Azkar berikut

اذا اراد الاحرام اغتسل وتوضأ ولبس اواره ورداءه ….ثم يصلي ركعتين

Jika seseorang hendak ihram, maka hendaknya dia mandi, wudhu, menggunakan sarung dan selendangnya… kemudian melaksanakan shalat dua rakaat.

Kesunnahan shalat ihram ini didasarkan pada hadis riwayat Imam Bukhari dari Umar bin Khatthab, dia berkata;

سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِوَادِي العَقِيقِ يَقُولُ: أَتَانِي اللَّيْلَةَ آتٍ مِنْ رَبِّي، فَقَالَ: صَلِّ فِي هَذَا الوَادِي المُبَارَكِ ، وَقُلْ: عُمْرَةً فِي حَجَّةٍ

Aku mendengar Nabi Saw ketika berada di lembah Al-‘Aqiq, beliau berkata; ‘Malaikat yag diutus oleh Tuhanku datang kepadaku dan berkata, ‘Shalatlah di lembah yang penuh berkah ini dan katakanlah, ‘Aku berniat melaksanakan umrah dalam ibadah haji ini.”

Berdasarkan hadis ini, kebanyakan ulama berpendapat bahwa shalat dua rakaat sebelum ihram adalah dianjurkan dan disunnahkan. Shalat ihram ini dilakukan setelah mandi ihram, setelah wudhu, dan setelah menggunakan pakaian ihram, sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi di atas. Adapun niat shalat ihram adalah sebagai berikut;

اُصَلِّى سُنَّة الْاِ حْرَامِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالٰى

Ushalli sunnatal ihrami rak’ataini lillahi ta’ala.

Saya niat shalat ihram dua rakaat karena Allah.

Kemudian pada rakaat pertama setelah surah Al-Fatihah disunnahkan membaca surah Al-Kafirun dan rakaat kedua disunnahkan membaca surah Al-Ikhlas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar